Tiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda. Siklus tersebut berulang setiap bulan dimana ovarium dan rahim mengalami perubahan. Ada wanita yang menstruasi secara teratur setiap bulannya, yakni mengalami siklus menstruasi 21-35 hari, dan ada pula wanita yang sering telat haid.
Telat haid ini biasanya terjadi apabila siklus menstruasi lebih dari 35 hari. Sebagian wanita akan merasa takut saat telat menstruasi. Hal ini disebabkan, haid yang terlambat menjadi salah satu tanda kehamilan.
Namun, tidak semua wanita yang telat menstruasi artinya sedang hamil. Wanita yang telat haid tidak hamil apabila tidak melakukan hubungan seksual. Seperti yang diketahui, kehamilan tidak akan terjadi apabila sel telur tidak dibuahi.
Lalu, jika telat haid selama 2 minggu apakah hamil? Berikut adalah penjelasannya.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan siklus menstruasi pada wanita berubah sehingga telat haid. Faktor tersebut bisa berupa kondisi medis maupun kondisi tubuh dari masing-masing orang. Berikut diantaranya:
Hal tersebut akan menyebabkan perubahan hormon sehingga berpengaruh terhadap siklus menstruasi. Untuk orang Asia sendiri, berat badan yang normal adalah yang mempunyai indeks massa tubuh antara 18,5 hingga 24,9.
Untuk menjaga indeks massa tubuh tetap dalam kondisi normal, diperlukan gaya hidup sehat dengan cara makan makanan bergizi secara teratur dan berolahraga rutin.
Saat stres terjadi, hal yang bisa Anda lakukan adalah mengelolanya. Caranya bisa dengan melakukan relaksasi dan mengurangi pemicu stres.
Anda bisa melakukan hobi tertentu, berinteraksi dengan orang lain dan sebagainya. Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat juga sangat membantu untuk meredakan stres.
Saat melakukan hal tersebut secara terus menerus, tubuh akan merasa kelelahan dan tertekan. Karena itu, siklus menstruasi juga bisa terganggu.
Jika hal ini terjadi, langkah yang paling tepat adalah meminta bantuan medis. Dengan begitu, Anda akan tahu cara yang tepat untuk mengatasinya.
Untuk mengatasi hal ini, Anda disarankan untuk menjalani pengobatan tiroid terlebih dahulu Seiring dengan kondisi tubuh yang membaik maka menstruasi pun akan lancar kembali.
Untuk itu, bagi wanita yang menderita diabetes hendaknya mengurangi konsumsi gula harian dan memperbaiki gaya hidup menjadi lebih sehat.
Pil kb merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi yang berfungsi untuk mencegah kehamilan. Biasanya, perlu waktu tertentu untuk membuat siklus haid normal kembali setelah melepas alat kontrasepsi tersebut.
Jika Anda melakukan hubungan seksual setelah melepas kontrasepsi, maka Anda bisa melakukan deteksi kehamilan sebelum telat haid dengan cara menggunakan alat tertentu.
Demikianlah beberapa kondisi yang menyebabkan wanita telat haid. Sebenarnya, kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan terus menerus. Maksimal telat haid selama 3 bulan. Jika sudah melewati waktu tersebut, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
Telat haid ini biasanya terjadi apabila siklus menstruasi lebih dari 35 hari. Sebagian wanita akan merasa takut saat telat menstruasi. Hal ini disebabkan, haid yang terlambat menjadi salah satu tanda kehamilan.
Namun, tidak semua wanita yang telat menstruasi artinya sedang hamil. Wanita yang telat haid tidak hamil apabila tidak melakukan hubungan seksual. Seperti yang diketahui, kehamilan tidak akan terjadi apabila sel telur tidak dibuahi.
Lalu, jika telat haid selama 2 minggu apakah hamil? Berikut adalah penjelasannya.
Penyebab Telat Haid
1. Berat Badan Tidak Sesuai
Berat badan memiliki pengaruh terhadap siklus datang bulan. Seseorang yang memiliki berat badan di bawah standar normal ataupun kelebihan berat badan akan berpengaruh terhadap kondisi tubuhnya.Hal tersebut akan menyebabkan perubahan hormon sehingga berpengaruh terhadap siklus menstruasi. Untuk orang Asia sendiri, berat badan yang normal adalah yang mempunyai indeks massa tubuh antara 18,5 hingga 24,9.
Untuk menjaga indeks massa tubuh tetap dalam kondisi normal, diperlukan gaya hidup sehat dengan cara makan makanan bergizi secara teratur dan berolahraga rutin.
2. Stres
Stres juga berdampak terhadap hormon pada tubuh sehingga menyebabkan wanita telat menstruasi. Stres biasanya terjadi karena berbagai hal yang mengganggu pikiran. Jika stres terjadi terus menerus dan berkepanjangan, bukan tidak mungkin dapat memicu penyakit tertentu.Saat stres terjadi, hal yang bisa Anda lakukan adalah mengelolanya. Caranya bisa dengan melakukan relaksasi dan mengurangi pemicu stres.
Anda bisa melakukan hobi tertentu, berinteraksi dengan orang lain dan sebagainya. Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat juga sangat membantu untuk meredakan stres.
3. Aktivitas Fisik Terlalu Berat
Selanjutnya, melakukan aktivitas fisik yang sangat berat juga bisa berdampak terhadap siklus haid. Contohnya adalah berolahraga dengan sangat keras, sering mengangkat beban berat dan bekerja terlalu keras.Saat melakukan hal tersebut secara terus menerus, tubuh akan merasa kelelahan dan tertekan. Karena itu, siklus menstruasi juga bisa terganggu.
4. Mengalami Sindrom Polikistik Ovarium
Lalu, telat haid 3 minggu apakah hamil? Bisa jadi Anda sedang mengalami sindrom polikistik ovarium atau PCOS. Kondisi ini akan membuat tubuh memproduksi hormon androgen lebih banyak. Akibat yang ditimbulkan adalah sering telat haid atau bahkan tidak haid dalam jangka waktu yang lama.Jika hal ini terjadi, langkah yang paling tepat adalah meminta bantuan medis. Dengan begitu, Anda akan tahu cara yang tepat untuk mengatasinya.
5. Mengalami Gangguan tiroid
Gangguan tiroid juga bisa menyebabkan wanita sulit menstruasi. Penyebabnya adalah saat tiroid mengalami masalah maka metabolisme tubuh pun bisa ikut terganggu. Seperti diketahui, fungsi dari kelenjar tiroid adalah mengatur metabolisme.Untuk mengatasi hal ini, Anda disarankan untuk menjalani pengobatan tiroid terlebih dahulu Seiring dengan kondisi tubuh yang membaik maka menstruasi pun akan lancar kembali.
6. Diabetes
Penyakit diabetes terjadi karena berbagai hal seperti keturunan ataupun sering mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula. Kadar gula darah yang meningkat akan berdampak pada tubuh, salah satunya adalah sulit haid.Untuk itu, bagi wanita yang menderita diabetes hendaknya mengurangi konsumsi gula harian dan memperbaiki gaya hidup menjadi lebih sehat.
7. Menggunakan KB Hormonal
Mengonsumsi pil kb juga bisa berpengaruh terhadap siklus menstruasi. Penyebabnya adalah pil kb mampu memengaruhi keseimbangan hormon sehingga bisa membuat haid menjadi tidak teratur.Pil kb merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi yang berfungsi untuk mencegah kehamilan. Biasanya, perlu waktu tertentu untuk membuat siklus haid normal kembali setelah melepas alat kontrasepsi tersebut.
Jika Anda melakukan hubungan seksual setelah melepas kontrasepsi, maka Anda bisa melakukan deteksi kehamilan sebelum telat haid dengan cara menggunakan alat tertentu.
8. Mengonsumsi Obat-obatan
Kemudian, mengonsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan haid menjadi tidak teratur. Contohnya adalah obat antidepresan, kemoterapi, antipsikotik dan sebagainya.Demikianlah beberapa kondisi yang menyebabkan wanita telat haid. Sebenarnya, kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan terus menerus. Maksimal telat haid selama 3 bulan. Jika sudah melewati waktu tersebut, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
Posting Komentar untuk "8 Penyebab Telat Haid, Sering Telat Apakah Normal?"